MENANTI KETOK PALU, SUPRIYADI 02 SIMULASI
Tak biasa pagi itu, Selasa (27/10) sekolah sudah ramai aktivitas pembelajaran. Meski belum ada ijin resmi dari pihak terkait yakni dinas pendidikan kota Semarang dan satgas Covid-19 kecamatan Pedurungan. Ternyata ini hanya simulasi tatap muka yang dilakukan oleh sejumlah guru SD Supriyadi 02 Semarang.
Kesiapan melakukan simulasi pembelajaran tatap muka disampaikan kepala SD Supriyadi 02, Karsono. Pihaknya telah membentuk tim satgas di internal sekolah. Sarana prasarana pendukung seperti penyediaan puluhan tempat cuci tangan yang tersebar di seluruh penjuru sekolah, handsanitizer di setiap ruang kelas dan termasuk di depan kelas, siap digunakan.
“Nanti siswa menempati tempat duduk yang sama. Tempat duduk dinomori, tidak boleh pindah-pindah, dan dalam satu kelas hanya diisi maksimal sepertiga dari kapasitas kelas. Seluruh peserta didik dan guru wajib cuci tangan dan cek suhu sebelum memasuki ruang kelas.” tegasnya.
Simulasi ini dilakukan sebagai pemantapan bahwa SD Supriyadi 02 telah benar-benar siap saat nanti ketok palu dari dinas pendidikan kota Semarang mengijinkan untuk pembelajaran offline atau tatap muka. Karsono menambahkan, “fasilitas tetap dirawat karena pendidik dan tenaga kependidikan tidak libur. Semua terpantau dan terpelihara dengan sangat baik.” Mengingat SD Supriyadi 02 adalah sekolah swasta pemekaran dari SD Supriyadi di bawah Yayasan Pendidikan Islam Al-Falah Semarang yang tahun ini memiliki 80 peserta didik.
Simulasi tahap dua dengan melibatkan langsung peserta didik rencananya akan dilaksanakan pada awal November. (ay)