SIMULASI MANTAPKAN TATAP MUKA
Selasa (27/10) SD Supriyadi melakukan simulasi pembelajaran tatap muka. Simulasi ini dilakukan oleh sejumlah guru. Sebagai pemantapan jika kelak Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka telah mendapat ijin resmi dari dinas terkait. Rencananya sekolah membatasi jumlah jam belajar yakni hanya 2 – 2,5 jam dengan sistem shift dan kuota siswa maksimal sepertiga dari total siswa dalam kelas. Sisanya masih mengikuti pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online dari tempat masing-masing.
Kepala SD Supriyadi, Nursekah mengatakan, sebelum menyelenggarakan belajar tatap muka, manajemen sekolah telah membenahi fasilitas sekolah seperti kelengkapan tempat cuci tangan, handsanitizer, juga alat cek suhu tubuh, masker dan faceshield.
“Kami juga sudah mengatur jarak tempat duduk antarsiswa, membentuk tim pantau untuk memantau pergerakan siswa agar tidak ada yang berkerumun selama di sekolah, selain itu sekolah juga meliburkan aktivitas kantin” paparnya.
Sekolah telah merancang pembelajaran tatap muka dengan penuh keceriaan dan menyenangkan, tanpa ada beban bagi siswa maupun guru. “Harus tetap bahagia jangan ada beban. Tapi harus menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Rencananya sekolah akan melaksanakan simulasi lanjutan dengan melibatkan langsung sejumlah peserta didik secara bertahap pada awal November. (ay)