WORKSHOP IKM PERKUAT GURU TRANSFORMATIF
YPIA.SUPRIYADI.AC.ID (12/7) – Rabu, 12 Juli 2023, Yayasan Pendidikan Islam Al-Falah (YPIA) Semarang, telah usai melaksanakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Acara ini diselenggarakan di Aula depan SD Supriyadi Semarang, kegiatan berlangsung selama tiga hari dari 10 Juli-12 Juli 2023.
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bertujuan agar para guru dapat mempersiapkan diri lebih awal dalam melaksanakan kurikulum merdeka di tahun ajaran baru 2023/2024. Selain itu, dengan adanya workshop IKM diharapkan semakin memperkuat peran guru di era pendidikan transformatif.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah KB-TK-SD Supriyadi dan Supriyadi 02 Semarang, serta seluruh guru dan karyawan di lingkungan YPIA. Turut hadir pula Kepala Korsatpen kecamatan Pedurungan, ibu Hartini, S.Pd.,MH., dan pengawas di lingkungan korsatpen kecamatan Pedurungan di hari pertama pembukaan kegiatan workshop.
Kegiatan workshop dibuka oleh ketua YPIA, bapak Dr.Muhdi, SH., M.Hum. Dalam sambutannya menyampaikan, “Guru-guru saat ini menghadapi perubahan tantangan zaman, termasuk dalam menyikapi perubahan kurikulum, maka dari itu perlulah seorang guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan literasinya, menjadi guru yang produktif dan adaptif dengan kemajuan teknologi informasi, karena guru saat ini bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan bagi anak”. Nilai-nilai karakter dan nilai spiritual menjadi nilai plus dan pondasi yang harus benar-benar ditanamkan pada diri peserta didik saat ini, imbuhnya.
IKM merupakan sebuah transformasi pendidikan, sebagi penguat, pelengkap kekurangan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya yang diharapkan dengan adanya workshop ini, sekolah dan guru-guru dapat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan adaptif di Tahun Ajaran 2023/2024.
Muhammad Amin, hadir sebagai nara sumber untuk memberikan motivasi pada guru-guru agar ke depannya melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan penuh semangat dan menggunakan strategi mengajar yang kreatif untuk menghidupkan suasana kelas yang menyenangkan dan bermakna.
Pada hari kedua kegiatan workshop IKM, kepala SD Supriyadi, ibu Nursekah, S.Pd., menjelaskan bagaimana mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dalam pembelajaran, proses analisis diagnostik diperlukan oleh sekolah dan guru di awal tahun ajaran dan awal pembelajaran untuk membantu guru memetakan kemampuan peserta didik yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam menyusun alur pembelajaran.
Bapak Tri Sugiono, S.Pd., M.Pd., sebagai nara sumber di hari ketiga juga menjelaskan, pentingnya literasi dan numerasi bagi peserta didik yang nantinya akan diukur pada AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di fase C atau kelas V semester I. Oleh karenanya kegiatan literasi dan numerasi dalam kelas harus menjadi pembiasaan, termasuk latihan soal-soal yang bersifat kontekstual mengarah pada cara bernalar kritis dari hal mudah sampai yang level HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Sementara itu untuk memudahkan pemahaman peserta workshop, narasumber membagi peserta sesuai dengan fase kelas dan guru bidang study untuk berdiskusi dan menelaah capaian pembelajaran masing-masing ke dalam bentuk tujuan pembelajaran, pembuatan soal literasi numerasi kemudian dipresentasikan di forum untuk diberikan masukan dan tanggapan.
Workshop IKM berakhir pada Rabu, 12 Juli 2023 pukul 15.00 WIB. Kegiatan ditutup oleh sekretaris YPIA, bapak Drs. Mundhohib MZ, melalui kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kinerja guru dan karyawan dalam mengemban tugas pendidikan. (Ay/Rs)
FOTO KEGIATAN