GALAKSI SD SUPRIYADI 02 WADAH KREATIVITAS SISWA
SD SUPRIYADI 02 SEMARANG – Kegembiraan peserta didik nampak jelas ketika bisa mengaktualisasikan potensi, bakat, kreativitas dan inovasi mereka yang tersalurkan dengan penuh percaya diri. Demikian kiranya yang tengah dirasakan oleh peserta didik SD Supriyadi 02 Semarang. Selang sehari usai penerimaan hasil belajar selama semester II, Sabtu (24/06) seluruh peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan GALAKSI (Gelar Aksi, Kreativitas dan Seni) di lapangan sekolah.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk menumbuhkan daya kreativitas peserta didik. Salah satunya, melalui program GALAKSI yang dilakukan untuk pertama kalinya di SD Supriyadi 02.
Kegiatan ini menampilkan hasil pembelajaran proyek peserta didik kelas I-V selama setahun. Ragam karya dan kesenian memeriahkan di stand-stand gelar karya anak. Berbagai kearifan lokal turut dipamerkan dalam gelar karya anak di kegiatan GALAKSI, seperti batik jumputan, batik ciprat, seni kriya anyam, kaligrafi dan lain-lain yang semuanya adalah proyek belajar peserta didik. Tak heran, ratusan karya dengan beragam corak dan sentuhan seni bisa dinikmati di kegiatan ini. Tak lepas dari nilai-nilai religius, kegiatan juga diisi dengan pembacaan tilawah Al Qur’an Juzamma oleh peserta didik kelas 4 dan 5 serta pembacaan Asmaul Husna oleh peserta didik kelas 1, 2 dan 3.
Kepala SD Supriyadi 02, Karsono, S.Pd., M.Pd., mengatakan, kegiatan GALAKSI ini digelar untuk pertama kalinya, sebagai wadah mengembangkan kreativitas anak, memupuk pendidikan karakter anak, dimana tidak hanya nilai religius dan kognitif saja, namun aspek afektif dan psikomotorik anak juga penting untuk diberi wadah penyalurannya.
GALAKSI yang kedepannya akan digelar tahunan ini merupakan salah satu upaya penguatan profil pelajar Pancasila. Karya yang dipamerkan melalui beberapa tahapan, mulai dari pembuatan sampai dengan pagelaran. Tak hanya karya fisik yang dipajang, namun karya digital anak pun turut serta ditampilkan di stand gelar karya anak. Sehingga, pengunjung cukup scan barcode untuk melihat karya digital anak-anak, seperti proyek karya anak berupa iklan elektronik bertajuk “Cinta Batik Nusantara”.
Di tahap pembuatan karya, lanjutnya, guru menjadi fasilitator bagi peserta didik pada tahapan pembuatan karya yang akan menonjolkan profil yang diinginkan.
Peserta didik juga menampilkan pertunjukan drama musikal bertema “anti bullying” yang diperankan oleh peserta didik kelas 3, 4 dan 5. Dalam pertunjukan drama musikal juga diselipkan aksi dan atraksi peserta didik dari ekstrakurikuler taekwondo, pramuka, musik, vocal, macapat dan lain sebagainya.
Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Semarang, Agus Sutrisno, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menunjukkan rasa bangganya kepada SD Supriyadi 02 Semarang atas capaiannya karena sekolah sangat memperhatikan dan mewadahi kreativitas serta bakat seni peserta didik.
“Terimakasih SD Supriyadi 02, hebat!” ujarnya.
Kegiatan GALKASI ini, lanjutnya, merupakan wujud, bahwa SD Supriyadi 02 sudah melaksanakan pembelajaran bermakna. Program ini merupakan salah satu praktik baik implementasi P5 di kurikulum merdeka.
Sementara pengawas Korsatpen Pedurungan, yang akrab dengan sapaan Bunda Hartini, S.Pd., M.Hum., setelah mengunjungi seluruh stand gelar karya dan berinteraksi dengan peserta didik, mengungkapkan bahwa kegiatan ini membawa dampak positif bagi peserta didik.
“Hasilnya sudah kelihatan, mereka merasa senang, yang penting kan itu, enjoy-nya anak-anak ketika belajar itu tidak terasa kalau mereka belajar sebenarnya, kan seperti bermain-main, diberikan pengalaman, namun ada hasil nyata berupa karya anak, karya inilah yang membuktikan bahwa anak itu berhasil dalam pembelajaran” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik guru, maupun tamu undangan, tidak hanya karya anak, namun kegiatan ini juga menampilkan produk UMKM orang tua peserta didik yang ikut serta meramaikan kegiatan GALAKSI. (ay)