SD Supriyadi Memperkenalkan Budaya Pesantren Melalui Pesantren Ramadan
SD Supriyadi Memperkenalkan Budaya Pesantren Melalui Pesantren Ramadan
Siswa dan Siswi SD Supriyadi menyimak penjelasan Ustadz Habib tentang tata cara sholat agar mampu beribadah dengan baik pada hari senin (25/4/2022) di aula SD Supriyadi.
Semarang – Siswa dan Siswi SD Supriyadi Semarang mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan 1443 H pada hari Senin (25/4/2022) sampai Rabu (27/4/2022) di SD Supriyadi yang bertempat di Desa Kalicari, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Kegiatan Pesantren Ramadan selain menjadi agenda tahunan di SD Supriyadi juga merupakan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai religius, akhlak mulia, serta tata cara beribadah yang sesuai dengan syariat Islam. Selain itu, Pesantren Ramadan juga menjadi tempat yang tepat untuk memperkenalkan budaya pesantren yang identik dengan sarung dan mengaji kitab salaf.
Pada pelaksanaannya, Pesantren Ramadan mengharuskan siswa untuk berpakaian sebagaimana yang menjadi identitas santri yaitu mengenakan peci, baju muslim, dan sarung bagi siswa laki-laki dan bagi yang perempuan memakai baju yang sesuai syariat seperti kerudung dan baju gamis serta pembiasaan berwudu sebelum berangkat ke sekolah.
Selain peraturan tersebut, Pesantren Ramadan juga diisi dengan muatan spriritual seperti praktik beribadah sholat yang sesuai dengan kaidah fikih, pendidikan moral melalui kajian kitab “ahlaqul lil banin” untuk siswa laki-laki dan kajian kitab “ahlaqul lil banat” bagi siswa perempuan, seni islami melalui seni membaca Al Qur’an (tilawah) dan mewarnai kaligrafi, serta olah kreatifitas melalui pembuatan hampers dan kartu ucapan hari raya.