Stop Bullying!! SD Supriyadi 02 Semarang Deklarasi Anti Perundungan
Semarang (SD Supriyadi 02) – Sebanyak 326 peserta didik SD Supriyadi 02, mendeklarasikan anti bullying pada Jum’at (16/2). Kegiatan ini merupakan serangkaian acara peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1445H/2024M yang digelar di SD Supriyadi 02 Semarang.
Peringatan Isra Mi’raj rutin digelar setiap tahunnya di sekolah. Kegiatan diawali dengan sambutan dari kepala sekolah bapak Karsono, S.Pd., M.Pd., dan ketua komite sekolah bapak Yusuf serta tausyiyah singkat dari ustadz Mashadi, S.Sos.
Dalam rangkaian acara tersebut, juga diselenggarakan sosialisasi dan deklarasi anti bullying. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara komite sekolah dan sekolah dengan menggandeng serta RDRM (Rumah Duta Revolusi Mental) Dinas Pendidikan Kota Semarang. Sosialisasi anti bullying memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu meningkatkan kesadaran warga sekolah, terutama peserta didik SD Supriyadi 02, tentang bahaya dan dampak negatif dari tindakan bullying.
Kepala sekolah dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi dan deklarasi anti bullying dilakukan sebagai komitmen bersama untuk memberantas perbuatan bullying di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. Pesan yang disampaikan dari serangkaian kegiatan diharapkan akan tersebar lebih luas, dan para peserta didik dan warga sekolah dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, ramah anak, penuh dengan penghargaan, dan saling mendukung.
Pembicara dalam kegiatan sosialisasi adalah Dr.Putri Marlenny, P.Psi, M.Psi selaku koordinator dan psikolog RDRM Dinas Pendidikan Kota Semarang dan ibu Fitri Marshela, S.Psi sebagai konselor psikologi RDRM. Seluruh peserta didik antusias mengikuti kegiatan sosialisasi anti bullying. Adapun materi yang disampaikan antara lain definisi bullying, dampaknya terhadap korban, ciri-ciri pelaku perundungan, dan bagaimana cara pencegahan bullying.
Dilanjutkan dengan kegiatan deklarasi anti bullying yang dilakukan oleh seluruh peserta didik, guru, karyawan, komite sekolah dan wali peserta didik. Deklarasi yang disampaikan adalah seluruh warga sekolah menyetujui bahwa tidak akan ada pembullyan di lingkungan sekolah dan menyatakan komitmen untuk berani mengadukan jika terjadi perundungan atau bullying di sekolah kepada guru maupun orang tua.
Pada serangkaian peringatan Isra Mi’raj juga diadakan psikotest pada peserta didik yang sudah mendaftar sebelumnya dan terbagi menjadi 2 sesi. Psikotest ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar peserta didik. Ada lebih dari seratus peserta didik yang mengikuti psikotest. Peserta didik yang menunggu sesi giliran psikotest mengikuti kegiatan movie time bertema Hikmah dan Meneladani Peristiwa Isra Mi’raj di aula sekolah.
Pihak SD Supriyadi 02 bersama komite sekolah mendeklarasikan bahwa seluruh warga sekolah sepakat untuk terus menerus mengkampanyekan stop bullying di sekolah dan memperkuat langkah-langkah pencegahan bullying sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah dan nyaman di sekolah. (Ay)
DOKUMENTASI
Foto: (Ro-Dik)
WORKSHOP IKM PERKUAT GURU TRANSFORMATIF
YPIA.SUPRIYADI.AC.ID (12/7) – Rabu, 12 Juli 2023, Yayasan Pendidikan Islam Al-Falah (YPIA) Semarang, telah usai melaksanakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Acara ini diselenggarakan di Aula depan SD Supriyadi Semarang, kegiatan berlangsung selama tiga hari dari 10 Juli-12 Juli 2023.
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bertujuan agar para guru dapat mempersiapkan diri lebih awal dalam melaksanakan kurikulum merdeka di tahun ajaran baru 2023/2024. Selain itu, dengan adanya workshop IKM diharapkan semakin memperkuat peran guru di era pendidikan transformatif.
Pada pelaksanaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah KB-TK-SD Supriyadi dan Supriyadi 02 Semarang, serta seluruh guru dan karyawan di lingkungan YPIA. Turut hadir pula Kepala Korsatpen kecamatan Pedurungan, ibu Hartini, S.Pd.,MH., dan pengawas di lingkungan korsatpen kecamatan Pedurungan di hari pertama pembukaan kegiatan workshop.
Kegiatan workshop dibuka oleh ketua YPIA, bapak Dr.Muhdi, SH., M.Hum. Dalam sambutannya menyampaikan, “Guru-guru saat ini menghadapi perubahan tantangan zaman, termasuk dalam menyikapi perubahan kurikulum, maka dari itu perlulah seorang guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan literasinya, menjadi guru yang produktif dan adaptif dengan kemajuan teknologi informasi, karena guru saat ini bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan bagi anak”. Nilai-nilai karakter dan nilai spiritual menjadi nilai plus dan pondasi yang harus benar-benar ditanamkan pada diri peserta didik saat ini, imbuhnya.
IKM merupakan sebuah transformasi pendidikan, sebagi penguat, pelengkap kekurangan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya yang diharapkan dengan adanya workshop ini, sekolah dan guru-guru dapat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan adaptif di Tahun Ajaran 2023/2024.
Muhammad Amin, hadir sebagai nara sumber untuk memberikan motivasi pada guru-guru agar ke depannya melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan penuh semangat dan menggunakan strategi mengajar yang kreatif untuk menghidupkan suasana kelas yang menyenangkan dan bermakna.
Pada hari kedua kegiatan workshop IKM, kepala SD Supriyadi, ibu Nursekah, S.Pd., menjelaskan bagaimana mengimplementasikan kurikulum merdeka ini dalam pembelajaran, proses analisis diagnostik diperlukan oleh sekolah dan guru di awal tahun ajaran dan awal pembelajaran untuk membantu guru memetakan kemampuan peserta didik yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam menyusun alur pembelajaran.
Bapak Tri Sugiono, S.Pd., M.Pd., sebagai nara sumber di hari ketiga juga menjelaskan, pentingnya literasi dan numerasi bagi peserta didik yang nantinya akan diukur pada AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) di fase C atau kelas V semester I. Oleh karenanya kegiatan literasi dan numerasi dalam kelas harus menjadi pembiasaan, termasuk latihan soal-soal yang bersifat kontekstual mengarah pada cara bernalar kritis dari hal mudah sampai yang level HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Sementara itu untuk memudahkan pemahaman peserta workshop, narasumber membagi peserta sesuai dengan fase kelas dan guru bidang study untuk berdiskusi dan menelaah capaian pembelajaran masing-masing ke dalam bentuk tujuan pembelajaran, pembuatan soal literasi numerasi kemudian dipresentasikan di forum untuk diberikan masukan dan tanggapan.
Workshop IKM berakhir pada Rabu, 12 Juli 2023 pukul 15.00 WIB. Kegiatan ditutup oleh sekretaris YPIA, bapak Drs. Mundhohib MZ, melalui kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatkan semangat kinerja guru dan karyawan dalam mengemban tugas pendidikan. (Ay/Rs)
FOTO KEGIATAN
URBAN FARMING, EDUKASI KETAHANAN PANGAN
YPIASUPRIYADI.SCH.ID, Pemerintah kota Semarang saat ini telah menggencarkan program Urban Farming. Program tersebut kini menyasar ke sekolah-sekolah di kota Semarang. Tujuannya untuk mengedukasi para pelajar tentang ketahanan dan mandiri pangan.
Sejumlah SD juga mulai mengembangkan urban farming. Di SD Supriyadi 02 Semarang, pada Sabtu (28/01) para peserta didik bersama guru menanam sayur terong, tomat, aneka cabai, dan lainnya lingkungan sekolah sebagia partisipasi mensukseskan program ketahanan pangan pemerintah kota Semarang.
Kepala sekolah, Karsono, S.Pd., M.Pd., menjelaskan urban farming sekolah selain untuk menjaga ketahanan pangan juga memberikan edukasi untuk peserta didik bagaimana cara menanam yang baik dan merawat tanaman hingga kelak memanennya. Menurutnya, dengan adanya program urban farming di sekolah, anak-anak pun bisa mengerti dan lebih mencintai lingkungan sekitar.
Urban Farming ini merupakan salah satu contoh positif dari perwujudan ide kreatif yang menunjang pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka, diharapkan akan menjadi stimulus untuk memunculkan ide-ide kreatif lainnya agar peserta didik dapat belajar lebih bersemangat, menyenangkan dan relevan sesuai kebutuhan mereka.
Selain melakukan proses menanam, kegiatan pagi ini juga dilaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah. Ada juga kegiatan siswa merawat tanaman yang sudah ditanam sebelumnya, seperti tanaman aloe vera dan pohon salam. Kepala sekolah pun menyampaikan tanaman yang sudah siap panen seperti aloe vera dan daun salam bisa dipergunakan setiap waktu. Siapa saja yang membutuhkan bisa ambil secukupnya sesuai kebutuhan.
WORKSHOP 28-30 JUNI 2021 KB-TK-SD SUPRIYADI & SD SUPRIYADI…
Peserta Workshop mengikuti kegiatan secara daring dari sekolah dan rumah masing-masing
Kepala SD Supriyadi Ibu Nursekah, S.Pd. memberi sambutan kegiatan workshop
Peserta workshop hadir di SD Supriyadi
Sekretaris YPIA, Drs. Mundhoichb membuka Workshop
Kepala KB-TK Supriyadi, Eva Ratnasari, S.Psi memberi sambutan workshop
Peserta Workshop Mengikuti Workshop secara Daring
Pengawas guru PAI, H.M. Faojin, S.Pd., M.Pd. Memberi Motivasi
Perkenalan Guru Kelas Baru SD Supriyadi
Perkenalam Guru Kelas Baru SD Supriyadi
MC Pak Andi Nur Wahid, S.Pd., memandu jalannya acara workshop
Pemaparan hasil workshop oleh guru kelas
Pemaparan hasil workshop oleh guru kelas
Pemaparan hasil workshop oleh guru PJOK
Pemaparan hasil workshop oleh guru bahasa Inggris
Pemaparan hasil workshop oleh guru kelas
Pemaparan hasil workshop oleh guru PAI
Pemaparan hasil workshop oleh guru kelas
Pemaparan hasil workshop oleh guru kelas
Pemaparan hasil workshop oleh guru kelas